close
RCAST.NET
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber
Rabu, November 5, 2025
ERASUMBU
Advertisement
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
ERASUMBU
No Result
View All Result
Home Uncategorized

103 UMKM Kriya Siap Meramaikan KKJ – PKJB 2023 di Gedung Sate

by Admin
5 Juli 2023
in Uncategorized
103 UMKM Kriya Siap Meramaikan KKJ – PKJB 2023 di Gedung Sate

Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) menjadi ajang UMKM naik kelas dan inklusif dalam digital.

Share on FacebookShare on Twitter

ERASUMBU.COM — Sebanyak 103 pelaku UMKM kerajinan tangan akan meramaikan event Karya Kreatif Jawa Barat – Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) di area Gedung Sate, Kota Bandung, 7-9 Juli 2023.

Event KKJ-PKJB 2023 digelar di tempat terbuka dengan tema ‘Green Economy dan Inklusi Keuangan’.

Ini adalah KKJ – PKJB terakhir di era kepemimpinan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum, dan Atalia Praratya sebagai Ketua Dekranasda Jabar.

Selain pameran kerajinan dan produk UMKM, KKJ – PKJB akan diisi _bussines matching_, _workshop_, sosialisasi dan edukasi, implementasi pembayaran digital QRIS dari Bank Indonesia, perhelatan industri kreatif, dan acara seperti fesyen show.

Ada hal menarik, KKJ – PKJB 2023 akan menghadirkan Dekranasda Awards dengan nominasi 27 kabupaten/kota. Dekranasda Awards bertujuan mengenalkan potensi kriya di setiap daerah lewat tujuh Kategori Kriya dan satu kategori untuk Dekranasda Pembina.

“Jadi 27 kabupaten/kota mereka akan membawa produk kerajinan dan produk terbaik mereka dalam helaran. Ini momentum memperkenalkan seluruh produk di Jabar,” ujar Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil usai acara Jabar Punya Informasi di Gedung Sate Bandung, Rabu (5/7/2023).

Atalia berharap KKJ-PKJB 2023 bisa meningkatkan perekonomian pelaku UMKM khususnya kerajinan tangan. Apalagi hampir seluruh area terbuka Gedung Sate dijadikan lokasi event yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat.

“Saya berharap ini bisa mempertemukan antara para perajin pelaku usaha juga dengan para pembeli. Alhamdulillah KKJ – PKJB tahun ini bisa melakukan di udara terbuka, di area Gedung Sate. Insyaallah seluruh jalanan kita akan dipenuhi berbagai industri kreatif yang dimunculkan,” sebut Atalia.

Dalam KKJ – PKJB 2023, 46 perangkat daerah Pemdaprov Jabar akan berpartisipasi, beserta stakeholders lain seperti Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Otoritas Jasa Keuangan, perbankan, dan pendukung acara yang lain.

Pengunjung juga nantinya akan dihibur penampilan beberapa artis Ibu Kota, sambil mencicipi artisan tea yang menjadi komoditas unggulan Jabar dalam KKJ – PKJB.

Artisan tea adalah teh asli yang digiling seperti kopi sebelum diseduh di dalam cangkir.

“Termasuk yang menarik kita ada Java Tea Festival. Jadi ini adalah produk-produk artisan tea yang akan kita perkenalkan kepada masyarakat luas karena menjadi satu komoditas yang luar biasa membanggakan masyarakat. Termasuk juga ada festival musik jadi akan menarik sekali,” sebut Atalia.

Atalia optimistis kegiatan ini bisa menghadirkan masyarakat yang datang tidak hanya melihat-lihat saja. Namun, juga membeli produk kerajinan Jawa Barat.

“Mudah-mudahhan ini bisa mendorong masyarakat untuk datang tidak hanya melihat perkembangan kerajinan Jawa Barat termasuk juga bagaimana keuangan inklusi Jawa Barat dengan berbelanja,” pungkasnya.

Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Jeffri Dwi Putra mengungkapkan, seluruh transaksi dalam KKJ-PKJB 2023 akan menggunakan metode pembayaran QRIS (nontunai).

“Kita akan lebih banyak mendorong transaksi nontunai,” sebut Jeffri.

Jeffri menuturkan Jawa Barat menjadi provinsi terbanyak pengguna transaksi digital dengan menggunakan metode pembayaran QRIS.

“Kita tahu Jawa Barat ini kontributor terbesar pengguna transaksi digital khususnya QRIS, hampir 30 persen. UMKM pengguna QRIS hampir 5,6 juta, sementara konsumen itu 8,5 juta,” ungkap Jeffri. (IMN)

Tags: KKJPJJBUMKM
Previous Post

Fornas Jadi Ajang Kenalkan Sport Tourism di Jawa Barat

Next Post

ADPMET Harus Perjuangkan Bagi Hasil yang Lebih Berkeadilan

Recommended

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

18 jam ago
AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

1 minggu ago

Trending

Rizki Ramadhi Putra

Struktur DPW Gelora Jabar Akan Libatkan 60 Persen Anak Muda

9 bulan ago
KDM

KDM Dorong Digitalisasi Museum di Jawa Barat untuk Tarik Minat Generasi Muda

1 tahun ago

Popular

Banjir Lembang menjadi bukti lemahnya tata kelola wilayah di kawasan Bandung Utara.

Banjir di Dataran Tinggi Lembang, Bukti Gagalnya KBB Kelola Kawasan Bandung Utara

2 minggu ago
SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy

SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy, Kampus dan Negara Gagal Lindungi Mahasiswa dari Bullying

2 minggu ago
KDM

KDM Dorong Digitalisasi Museum di Jawa Barat untuk Tarik Minat Generasi Muda

1 tahun ago
Rizki Ramadhi Putra

Struktur DPW Gelora Jabar Akan Libatkan 60 Persen Anak Muda

9 bulan ago
Geulisan

Disdik Kota Bandung Luncurkan “Gelisan” untuk Indonesia Emas 2045

1 tahun ago
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022, ERASUMBU

No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam

Copyright © 2022, ERASUMBU

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In