close
RCAST.NET
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber
Rabu, November 5, 2025
ERASUMBU
Advertisement
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
ERASUMBU
No Result
View All Result
Home Sumbu Jabar

Atasi Krisis Pangan dan Kerusakan Lingkungan, Matakota Ajak Warga Kota Bertani

by Admin
8 Maret 2023
in Sumbu Jabar, Sumbu Tekno
Atasi Krisis Pangan dan Kerusakan Lingkungan, Matakota Ajak Warga Kota Bertani
Share on FacebookShare on Twitter

Bandung, erasumbu.con,- Persoalan  ketahanan pangan dan kerusakan lingkungan di kawasan desa akibat eksploitasi lahan untuk tanaman sayur mayur, menjadi masalah serius. Upaya solutif  harus dicari agar masalah ini bisa diatasi.

Untuk itulah, Masyarakat Tani Kota (Matakota), lembaga swadaya masyarakat yang mulai mensosialisasikan program gerakan tani kota melalui program Tani Kota Irit Lahan (Takolan).

“Kami memiliki program Tani Kota Irit Lahan (Takolan), yakni memaksimalkan lahan yang terbatas tetapi mudah ditanami, cepat, dan tidak membutuhkan keahlian. Terlebih lagi, bisa meraih keuntungan cukup lumayan,” kata Pembina Matakota Indonesia, Daud Yusuf di Sekretariat Jln. Raya Pangalengan, Cimaung, Kab. Bandung, awal pekan ini.

Menurut Daud, pihaknya sudah  5 tahun mengembangkan program ini dengan instalasi yang sederhana. Tidak seperti sistem hidroponik, sistem tanam Takolan ini lebih sederhana dan irit biaya.

“Takolan ini meminimalisasi lahan dan biaya tetapi hasil maksimal dan menjadi pendapatan bagi warga,” ujarnya.

Menurut Daud, program Takolan tersebut dengan menggunakan barang-barang yang sudah tidak terpakai, seperti ember, busa, instalasi pipa, dan besi rangka. Satu meter lahan, bisa memiliki 6 pot dengan sistem tangga. “Biaya awal sudah cukup untuk selamanya. Ini sudah lima tahun masih digunakan,” kata Daud memperlihatkan instalasi Takolan.

Daud mengaku, program Takolan ini merupakan kegelisahan dirinya dan orang-orang yang tinggal di desa. Lahan bukit menjadi gundul karena terpaksa dipakai untuk lahan sayur mayur. Padahal peruntukan lahan tersebut untuk pohon besar dan kuat agar menjaga ekologi tanah.

“Para petani di desa ini menanam sayur karena permintaan orang kota. Akhirnya tercetus untuk memotong pasokan dilakukan secara mandiri oleh orang kota, maka lahirlah program Takolan ini,” papar Daud.

Sementara itu, Ketua Matakota Budi Rachmat akan mensosialisasikan program ini di kawasan Kota Bandung padat penduduk. Menurutnya, program ini sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan yang menjadi isu global saat ini.

“Kita mengajak agar warga kota bisa ikut terlibat program tani kota irit lahan atau Takolan. Bahkan lahan-lahan kosong bisa dimanfaatkan agar tercipta kemandirian warga,” katanya.

Dampak dari program ini, lanjut Budi, siapa saja bertani, tanpa perlu ilmu pertanian, minim keterampilan, minim biaya, tetapi bisa memenuhi kebutuhan sendiri bahkan bisa menghasilkan profit luar biasa.

“Ketahanan pangan masyarakat kota penting dilakukan, agar tidak bergantung pada komoditas yg dihasilkan desa, ” tegas Budi.

Untuk itulah, kata Budi, gerakan Masyarakat Tani Kota ini juga sebagai bagaian dari upaya mengurangi kerusakan lingkungan di desa yg lahan nya terus dieksploitasi, karena memenuhi kebutuhan masyarakat kota.

Tags: desairit lahankotaMatakotatani
Previous Post

Kunjungan Luar Negeri Ridwan Kamil Buka Jalan Ekspor Gedong Gincu Sumedang ke Jepang

Next Post

Jawa Barat Percepat Realisasi Nol Desa "Blank Spot"

Recommended

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

15 jam ago
AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

1 minggu ago

Trending

Rizki Ramadhi Putra

Struktur DPW Gelora Jabar Akan Libatkan 60 Persen Anak Muda

9 bulan ago
KDM

KDM Dorong Digitalisasi Museum di Jawa Barat untuk Tarik Minat Generasi Muda

1 tahun ago

Popular

Banjir Lembang menjadi bukti lemahnya tata kelola wilayah di kawasan Bandung Utara.

Banjir di Dataran Tinggi Lembang, Bukti Gagalnya KBB Kelola Kawasan Bandung Utara

2 minggu ago
SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy

SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy, Kampus dan Negara Gagal Lindungi Mahasiswa dari Bullying

2 minggu ago
KDM

KDM Dorong Digitalisasi Museum di Jawa Barat untuk Tarik Minat Generasi Muda

1 tahun ago
Rizki Ramadhi Putra

Struktur DPW Gelora Jabar Akan Libatkan 60 Persen Anak Muda

9 bulan ago
Geulisan

Disdik Kota Bandung Luncurkan “Gelisan” untuk Indonesia Emas 2045

1 tahun ago
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022, ERASUMBU

No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam

Copyright © 2022, ERASUMBU

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In