close
RCAST.NET
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber
Rabu, November 5, 2025
ERASUMBU
Advertisement
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
ERASUMBU
No Result
View All Result
Home Sumbu Jabar

Media Massa dan Keterbukaan Informasi Kunci Utama Turunkan Prevalensi Stunting di Jawa Barat

by Admin
31 Juli 2024
in Sumbu Jabar
Peneliti Universitas Pasundan DR. Idi Subandy Ibrahim

Peneliti Universitas Pasundan DR. Idi Subandy Ibrahim

Share on FacebookShare on Twitter

ERASUMBU.COM, BANDUNG – Stunting merupakan salah satu tantangan sosial yang masih harus dihadapi bersama, terutama di Jawa Barat. Saat ini, prevalensi stunting di provinsi tersebut berada pada angka 21,7 persen, sedikit lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 21,6 persen. Masalah ini menjadi perhatian besar, terutama dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045. Generasi muda yang akan menjadi ujung tombak masa depan bangsa tidak boleh terhambat dalam perkembangan fisik dan kognitifnya.

Dalam menanggapi situasi ini, Ketua Tim Peneliti Universitas Pasundan, Idi Subandy Ibrahim, telah melakukan penelitian untuk mengembangkan model representasi berita media yang peka budaya guna mencegah stunting. Penelitian ini dipresentasikan dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Liputan Berita tentang Permasalahan Stunting dalam Perspektif Wartawan Lokal Jawa Barat”. Acara ini diadakan di Aula PWI Jabar, Kota Bandung, pada Rabu, 31 Juli 2024, dan melibatkan berbagai wartawan dari media cetak, elektronik, serta online.

Hasil FGD tersebut menegaskan bahwa peran media massa dan keterbukaan informasi merupakan kunci utama dalam menekan prevalensi stunting di Jawa Barat. Media diharapkan dapat menyebarluaskan informasi yang tidak hanya akurat tetapi juga solutif, serta mendorong transparansi baik dari pemerintah maupun masyarakat. Idi Subandy menekankan pentingnya media untuk mengadopsi jurnalisme solusi, yaitu pendekatan peliputan yang tidak hanya melaporkan masalah tetapi juga menawarkan solusi konkret.

“Masyarakat dan pemerintah perlu lebih terbuka dalam menyediakan informasi yang membantu menyelesaikan masalah. Saya mengusulkan agar wartawan lebih mengembangkan jurnalisme solusi. Artinya, berita yang disajikan harus memberikan solusi atas permasalahan yang ada,” ujar Idi.

Menghapus Stigma Stunting sebagai Aib

Idi juga menyoroti tantangan lain yang perlu dihadapi, yaitu stigma bahwa stunting adalah sesuatu yang memalukan. Baik pemerintah maupun masyarakat sering kali merasa enggan untuk terbuka mengenai prevalensi stunting, hanya menyajikan data secara parsial tanpa penjelasan yang mendalam. Stigma ini membuat banyak orang menganggap stunting sebagai aib, padahal kondisi ini dapat dicegah dan diatasi dengan kerja sama seluruh elemen masyarakat.

Dalam konteks ini, Idi berharap agar wartawan dan industri media bekerja sama untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang stunting. Menurutnya, anak-anak adalah masa depan bangsa, dan masalah stunting dapat menjadi beban bagi keluarga serta negara jika tidak segera diatasi.

“Anak-anak adalah harapan bangsa, tempat cita-cita negara digantungkan. Jika mereka terkena stunting, ini akan menjadi beban besar bagi keluarga dan bangsa,” tegasnya.

Selain itu, media massa juga diminta untuk terus memantau setiap program pemerintah terkait penanganan stunting. Hal ini penting agar program tersebut tidak hanya bersifat seremonial atau sekadar pencitraan, tetapi benar-benar memberikan dampak yang nyata dan berkelanjutan.

Tags: FDGIdi Subandy IbrahimPWI Jawa BaratstuntingUniversitas Pasundan
Previous Post

Pemprov Jabar Aplikasikan Teknologi Blockchain pada Fitur Kepegawaian

Next Post

Diskominfo Jawa Barat Paparkan Inovasi Ekosistem Data Jabar di DTI CX 2024

Recommended

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

13 jam ago
AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

1 minggu ago

Trending

Rizki Ramadhi Putra

Struktur DPW Gelora Jabar Akan Libatkan 60 Persen Anak Muda

8 bulan ago
KDM

KDM Dorong Digitalisasi Museum di Jawa Barat untuk Tarik Minat Generasi Muda

1 tahun ago

Popular

Banjir Lembang menjadi bukti lemahnya tata kelola wilayah di kawasan Bandung Utara.

Banjir di Dataran Tinggi Lembang, Bukti Gagalnya KBB Kelola Kawasan Bandung Utara

2 minggu ago
SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy

SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy, Kampus dan Negara Gagal Lindungi Mahasiswa dari Bullying

2 minggu ago
KDM

KDM Dorong Digitalisasi Museum di Jawa Barat untuk Tarik Minat Generasi Muda

1 tahun ago
Rizki Ramadhi Putra

Struktur DPW Gelora Jabar Akan Libatkan 60 Persen Anak Muda

8 bulan ago
Geulisan

Disdik Kota Bandung Luncurkan “Gelisan” untuk Indonesia Emas 2045

1 tahun ago
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022, ERASUMBU

No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam

Copyright © 2022, ERASUMBU

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In