ERASUMBU, KOTA BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama empat daerah, yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, dan Kabupaten Bogor, sepakat untuk bersinergi dalam menangani masalah banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Sebagai bentuk keseriusan, kelima pihak telah menyepakati penggalangan dana sebesar Rp 500 miliar yang akan digunakan untuk berbagai upaya mitigasi dan penanganan banjir.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan bahwa dana tersebut akan dialokasikan untuk normalisasi tiga sungai utama, yaitu Sungai Cikeas, Kali Bekasi, dan Sungai Cileungsi. Langkah yang dilakukan mencakup pelebaran aliran sungai serta pengerukan sedimentasi guna meningkatkan kapasitas tampungan air. Selain itu, Bendung Koja di Kota Bekasi juga akan diperluas untuk menampung limpasan air dari ketiga sungai tersebut.
“Kami serius menangani ini. Selain normalisasi sungai, kami juga menerapkan teknologi modifikasi cuaca dan memperbaiki infrastruktur pendukung, seperti sistem drainase dan rumah warga yang terdampak banjir,” tegas Dedi dalam pertemuan dengan para kepala daerah, Jumat (7/3/2025).
“Dengan langkah-langkah ini, kami berharap dapat mengurangi risiko banjir, ditambah dengan penerapan teknologi modifikasi cuaca,” katanya
Kesepakatan ini lahir setelah bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, melanda empat daerah tersebut akibat curah hujan ekstrem. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan penanganan banjir lebih efektif dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat terdampak.
