close
RCAST.NET
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juni 29, 2025
ERASUMBU
Advertisement
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
ERASUMBU
No Result
View All Result
Home Sumbu Berita

Ledakan Kembang Api Sejam Penuh di Bandung, Pussenif TNI AD Minta Maaf

by Admin
10 April 2025
in Sumbu Berita
Kembang Api

Komandan Pussenif TNI AD, Letnan Jenderal TNI Iwan Setiawan sampaikan permohonan maaf atas peristiwa ledakan kembang api, selasa (8/04). Permohonan maaf tersebut disampaikan pada acara halal bihalal di Mako Pussenif TNI AD, Kamis (10/04).

Share on FacebookShare on Twitter

ERASUMBU, BANDUNG – Warga Kota Bandung digemparkan oleh ledakan kembang api yang berlangsung selama hampir satu jam pada Selasa malam (8/4/2025). Dentuman keras disertai cahaya warna-warni yang membelah langit malam membuat banyak warga kebingungan bahkan khawatir, mengira terjadi situasi darurat.

Sumber suara ternyata berasal dari kawasan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI Angkatan Darat di Jalan Supratman, Bandung Wetan, Kota Bandung. Peristiwa ini langsung viral di media sosial setelah sejumlah akun Instagram membagikan video yang merekam momen langit Bandung dihiasi letupan kembang api yang memukau, namun juga mengganggu.

Akibat peristiwa itu, banyak warga menyampaikan keluhan. Sejumlah komentar bermunculan, mulai dari yang mempertanyakan perizinan hingga menyayangkan durasi ledakan yang berlangsung cukup lama dan terdengar hingga permukiman padat di berbagai penjuru kota.

Menanggapi hal tersebut, Komandan Pussenif TNI AD, Letnan Jenderal TNI Iwan Setiawan, angkat bicara. Ia menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Bandung yang merasa terganggu dengan suara kembang api tersebut.

“Atas nama pribadi, saya memohon maaf lahir batin apabila ada yang terganggu,” kata Iwan saat ditemui awak media di Lapangan Tenis Pussenif, Kamis (10/4/2025).

Iwan menjelaskan, kegiatan kembang api itu dilakukan dalam rangka halal bihalal keluarga besar Pussenif usai Idul Fitri 2025, sekaligus sebagai bentuk rasa syukur setelah menyelesaikan berbagai tugas penting, termasuk pengamanan arus mudik Lebaran.

“Pada 8 April malam, kami berkumpul bersama seluruh prajurit, keluarga, dan anak-anak di Lapangan Mako Pussenif. Saya sendiri baru menjabat sekitar tiga bulan dan alhamdulillah semua tugas berjalan lancar. Kami ingin bersyukur dan berbagi kebahagiaan,” ungkap Iwan.

Ia menambahkan bahwa kembang api yang dinyalakan bukanlah kegiatan pesta atau hura-hura yang berlebihan. Kembang api tersebut merupakan sumbangan dari sahabat untuk menghibur keluarga prajurit, terutama anak-anak yang belum pernah menyaksikan kembang api dari jarak dekat.

“Di tengah acara, ada sahabat yang memberikan sumbangan kembang api. Ini spontan, bukan acara besar-besaran. Banyak keluarga prajurit yang belum pernah merasakan hiburan seperti ini,” katanya.

Namun, Iwan juga tidak menampik bahwa dampaknya memang meluas ke masyarakat sekitar. Ia menyebut, di antara warga, ada yang merasa terhibur, tapi tidak sedikit juga yang merasa terganggu.

“Karena itu, malam itu juga kami langsung menyampaikan permohonan maaf. Kami ingin sampaikan bahwa ini bukan bentuk kemewahan, bukan pemborosan, apalagi pesta. Hanya bentuk rasa syukur kami secara sederhana,” tegasnya.

Pussenif sendiri berencana untuk lebih memperhatikan aspek lingkungan sosial jika ke depan menggelar kegiatan serupa. Iwan menyampaikan, ke depannya, koordinasi dan evaluasi akan lebih ditingkatkan agar kegiatan internal tidak menimbulkan keresahan masyarakat sekitar.

“Kami memahami bahwa kenyamanan warga adalah prioritas. Kami akan evaluasi, dan jika ada kegiatan serupa di masa depan, akan kami atur lebih baik lagi,” tambahnya.

Sementara itu, video ledakan kembang api dari Pussenif masih terus beredar luas di media sosial dan memicu diskusi publik. Banyak netizen menyuarakan kritik terhadap lamanya durasi kembang api dan kerasnya suara yang mengganggu ketenangan malam hari, terutama bagi anak-anak dan lansia.

“Ini bukan soal hiburan atau enggak, tapi durasinya luar biasa lama. Hampir satu jam? Gimana kalau ada bayi atau lansia di sekitar?” tulis salah satu komentar di Instagram.

Meski demikian, tidak sedikit pula netizen yang membela acara tersebut. Mereka menganggap momen kembang api itu sebagai hiburan dadakan yang tidak merugikan secara langsung.

“Kalau ada yang terhibur juga banyak kok. Lagian cuma sesekali. Selama enggak ada yang luka atau rusak, menurutku enggak perlu terlalu dibesar-besarkan,” tulis pengguna lainnya.

Terlepas dari pro dan kontra yang bermunculan, permintaan maaf terbuka dari Komandan Pussenif menjadi langkah penting dalam meredam kegelisahan warga. Momen ini juga menjadi refleksi penting bagi instansi militer maupun sipil untuk lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar ketika mengadakan kegiatan internal.

Tags: hala bihalalkembang apiledakanminta maafPussenifsyukuranTNI ADViral
Previous Post

Dedi Mulyadi Instruksikan Setiap 1 KM Jalan Provinsi Dijaga Satu Petugas Kebersihan

Next Post

PTDI Gelar Cek Kesehatan Gratis untuk Lansia di Cijagra

Recommended

Partai Demokrat Dukung Penuh Dedi Mulyadi- Erwan Setiawan di Pilgub Jabar 2024

Gubernur Jabar Sebut Tak Butuh Pers, JMSI: Itu Langgar UU Pers

1 jam ago
Meriah, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat 2025 Resmi Digelar

Meriah, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat 2025 Resmi Digelar

3 hari ago

Trending

Dorong UMKM Naik Kelas, Tel-U Beri Pelatihan Public Speaking

Dorong UMKM Naik Kelas, Tel-U Beri Pelatihan Public Speaking

5 hari ago
Festival Permainan Rakyat Jabar  Digelar di Bandung

Festival Permainan Rakyat Jabar Digelar di Bandung

4 hari ago

Popular

Kolaborasi Komunitas Motor dan Dispora Bangkitkan Semangat Pemuda

Kolaborasi Komunitas Motor dan Dispora Bangkitkan Semangat Pemuda

4 minggu ago
Tel-U dan UMKM Schouten Bangun Ekosistem Kewirausahaan Berbasis AI

Tel-U dan UMKM Schouten Bangun Ekosistem Kewirausahaan Berbasis AI

1 bulan ago
ALZI dan FK UPI Ajak Waspadai Demensia Sejak Dini

ALZI dan FK UPI Ajak Waspadai Demensia Sejak Dini

4 minggu ago
PTDI-Intercrus Kembangkan Taksi Udara Ramah Lingkungan

PTDI-Intercrus Kembangkan Taksi Udara Ramah Lingkungan

2 minggu ago
INISIATIF Desak Buka Dialog Publik dalam Susun RPJMD 2025–2029

INISIATIF Desak Buka Dialog Publik dalam Susun RPJMD 2025–2029

1 minggu ago
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022, ERASUMBU

No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam

Copyright © 2022, ERASUMBU

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In