close
RCAST.NET
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber
Rabu, November 5, 2025
ERASUMBU
Advertisement
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
ERASUMBU
No Result
View All Result
Home Sumbu Berita

Masih Perlukah Perusahaan Media? Menjawab Tantangan Era Media Sosial dan AI

by Admin
21 Juni 2025
in Sumbu Berita
Masih Perlukah Perusahaan Media? Menjawab Tantangan Era Media Sosial dan AI
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ERASUMBU – Di tengah derasnya arus informasi di media sosial dan kehadiran kecerdasan buatan (AI), pertanyaan mendasar kembali mencuat dalam Munas JMSI ke-2: Masih pentingkah perusahaan media dan profesi jurnalistik saat semua orang bisa jadi penyampai informasi?

Menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, meskipun semua orang kini bisa menyebarkan informasi, media tetap memiliki fungsi vital sebagai penyaji data dan fakta. “Yang hilang hari ini adalah integritas informasi.

BACA JUGA: Media Lokal Tak Dapat Dukungan Pemerintah, JMSI Jabar Temui Gerindra

Masyarakat dibanjiri hoaks dan narasi manipulatif. Maka media profesional tetap menjadi benteng terakhir akurasi,” jelasnya.

Nezar menyebut fenomena AI yang mampu memproduksi konten visual dan audio menyerupai tokoh publik sebagai ancaman nyata. “Bayangkan wajah Presiden dibuat oleh AI, lengkap dengan suara, dan menyampaikan pesan palsu. Kekacauan bisa muncul dari situ,” tambahnya.

Ia menekankan pentingnya literasi digital dan AI, agar masyarakat bisa membedakan antara fakta dan fiksi. Dalam konteks itu, keberadaan perusahaan media yang profesional dan taat kode etik sangatlah penting.

Selain itu, isu keberlanjutan industri media juga menjadi perhatian. Nezar menyinggung platform-platform media konvensional yang tumbang satu per satu dan pentingnya mencari model bisnis baru.

“Publisher rights hanya menutupi 17% dari biaya operasional. Kita harus lebih kreatif mencari sumber daya agar media bisa bertahan,” jelasnya.

Tags: JakartaJMSIKomdigimunasNezar Patria
Previous Post

Bandung Model Nasional UMKM Berdaya

Next Post

Munas JMSI Tegaskan Ketahanan Informasi Nasional

Recommended

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

18 jam ago
AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

1 minggu ago

Trending

Rizki Ramadhi Putra

Struktur DPW Gelora Jabar Akan Libatkan 60 Persen Anak Muda

9 bulan ago
KDM

KDM Dorong Digitalisasi Museum di Jawa Barat untuk Tarik Minat Generasi Muda

1 tahun ago

Popular

Banjir Lembang menjadi bukti lemahnya tata kelola wilayah di kawasan Bandung Utara.

Banjir di Dataran Tinggi Lembang, Bukti Gagalnya KBB Kelola Kawasan Bandung Utara

2 minggu ago
SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy

SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy, Kampus dan Negara Gagal Lindungi Mahasiswa dari Bullying

2 minggu ago
KDM

KDM Dorong Digitalisasi Museum di Jawa Barat untuk Tarik Minat Generasi Muda

1 tahun ago
Rizki Ramadhi Putra

Struktur DPW Gelora Jabar Akan Libatkan 60 Persen Anak Muda

9 bulan ago
Geulisan

Disdik Kota Bandung Luncurkan “Gelisan” untuk Indonesia Emas 2045

1 tahun ago
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022, ERASUMBU

No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam

Copyright © 2022, ERASUMBU

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In