close
RCAST.NET
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber
Rabu, November 5, 2025
ERASUMBU
Advertisement
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
ERASUMBU
No Result
View All Result
Home Sumbu Tekno

CN235 PTDI Perkuat Latihan Maritim CARAT 2025

by Admin
2 Juli 2025
in Sumbu Tekno
CN235 PTDI Perkuat Latihan Maritim CARAT 2025

Pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) turut berperan dalam Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2025 antara TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), akhir Juni lalu.

Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, ERASUMBU – Pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kembali menunjukkan kiprahnya dalam Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2025 antara TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan US Navy pada 28 Juni 2025.

Dalam latihan ini, CN235 PTDI terlibat langsung dalam misi Surveillance Exercise (SURVEX) bersama pesawat Boeing P-8A Poseidon milik US Navy untuk memperkuat kemampuan Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR) maritim Indonesia.

Pesawat CN235-220 MPA dari Skuadron Udara 800 Wing Udara 2 Puspenerbal ini menjalankan misi pemantauan wilayah laut secara real-time, mendeteksi serta melaporkan pergerakan kapal target dengan sistem misi canggih. Keterlibatan pesawat CN235 PTDI dalam Latma CARAT 2025 menunjukkan kemampuan pesawat patroli maritim buatan anak bangsa ini sejajar dengan pesawat ISR kelas dunia.

BACA JUGA: PTDI Gandeng Naval Group Kembangkan Sistem Senjata Kapal Selam

Saat ini, PTDI telah memproduksi dan mengirimkan 70 unit pesawat CN235 series ke berbagai negara. TNI AL sendiri telah mengoperasikan enam unit CN235-220 MPA, dengan satu unit tambahan CN235-220 Military Transport yang sedang diproduksi PTDI untuk memperkuat armada angkut dan patroli maritim Indonesia.

Latihan besama (Latma) Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2025 antara TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), akhir Juni lalu.

Potensi pasar CN235 PTDI terus tumbuh di Afrika dan Amerika Latin, menjadi bagian strategi perluasan pasar global PTDI, dengan menawarkan pesawat efisien bahan bakar namun optimal dalam performa untuk berbagai misi di wilayah minim infrastruktur.

CN235 produksi PTDI dilengkapi ramp-door luas untuk mempermudah pemuatan logistik cepat, kemampuan Short Take-Off and Landing (STOL) yang memungkinkan operasi di landasan pendek atau tidak beraspal, serta pressurized cabin yang mendukung kenyamanan dalam penerbangan jarak jauh. Pesawat ini menggunakan full glass cockpit yang memudahkan manuver dan navigasi dalam berbagai kondisi cuaca.

Operasional rendah

Dari sisi operasional, CN235 dikenal andal, mudah dalam perawatan, dengan biaya operasional rendah, serta konfigurasi multipurpose yang dapat digunakan untuk angkut penumpang, evakuasi medis, kargo/logistik, patroli maritim (MPA), hingga VIP/VVIP. Dengan kemampuan multi-hop dan frekuensi pendaratan tinggi, CN235 menjadi solusi strategis untuk operasi di rute jarak menengah.

Seluruh keunggulan CN235 diperkuat dengan dukungan layanan Aircraft Services (ACS) dari PTDI untuk memastikan keberlanjutan operasional pesawat secara global. Layanan ini mencakup perawatan berkala, penyediaan suku cadang, serta peningkatan sistem misi untuk pesawat CN235 yang beroperasi di seluruh dunia.

“Kehadiran CN235 produksi PTDI dalam Latma CARAT 2025 bersama Boeing P-8A Poseidon membuktikan CN235 sebagai platform kredibel dan kompetitif. Ini menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi CN235 di pasar global dan komitmen industri pertahanan nasional menyediakan solusi strategis bagi kekuatan maritim Indonesia,” ujar Moh Arif Faisal, Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI.

Tags: CN235 PTDIindustri dirgantaraISR maritimLatma CARAT 2025pesawat patroli maritimTNI ALUS Navy
Previous Post

Serikat Pekerja Geruduk Manajemen Kebun Binatang Bandung, TSI Bungkam soal Legalitas

Next Post

Karyawan Bandung Zoo Bentrok dengan Red Guard

Recommended

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

6 jam ago
AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

1 minggu ago

Trending

Rizki Ramadhi Putra

Struktur DPW Gelora Jabar Akan Libatkan 60 Persen Anak Muda

8 bulan ago
KDM

KDM Dorong Digitalisasi Museum di Jawa Barat untuk Tarik Minat Generasi Muda

1 tahun ago

Popular

Banjir Lembang menjadi bukti lemahnya tata kelola wilayah di kawasan Bandung Utara.

Banjir di Dataran Tinggi Lembang, Bukti Gagalnya KBB Kelola Kawasan Bandung Utara

2 minggu ago
SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy

SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy, Kampus dan Negara Gagal Lindungi Mahasiswa dari Bullying

2 minggu ago
KDM

KDM Dorong Digitalisasi Museum di Jawa Barat untuk Tarik Minat Generasi Muda

1 tahun ago
Rizki Ramadhi Putra

Struktur DPW Gelora Jabar Akan Libatkan 60 Persen Anak Muda

8 bulan ago
Geulisan

Disdik Kota Bandung Luncurkan “Gelisan” untuk Indonesia Emas 2045

1 tahun ago
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022, ERASUMBU

No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam

Copyright © 2022, ERASUMBU

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In