close
RCAST.NET
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber
Rabu, November 5, 2025
ERASUMBU
Advertisement
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
ERASUMBU
No Result
View All Result
Home Sumbu Ragam

Balapan Kereta Peti Sabun, Tradisi Legendaris Bandung yang Siap Mendunia

by Admin
15 Desember 2024
in Sumbu Ragam
LKPS

LKPS ke-11 ini menjadi ajang kreatif event yang mampu mendongkrak pariwisata Bandung, Jawa Barat.

Share on FacebookShare on Twitter

ERASUMBU, BANDUNG – Di tengah modernisasi dan hiruk-pikuk Kota Bandung, tradisi unik dan legendaris seperti Lomba Kereta Peti Sabun (LKPS) tetap mampu bertahan? Tak hanya bertahan, ajang ini bahkan terus mengukir sejarah baru. Pada edisi ke-11 yang digelar di lintasan Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) pada 14-15 Desember 2024, LKPS kembali menyuguhkan hiburan penuh nostalgia sekaligus inovasi.

Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, secara resmi membuka ajang ini pada Sabtu (14/12/2024). Dalam sambutannya, Bey mengungkapkan antusiasmenya terhadap LKPS yang mampu menarik ratusan peserta dari berbagai wilayah di Jawa Barat serta ribuan pengunjung. “Iya, tadi sudah berbicara dan Pemkot Bandung akan menjadikannya event tahunan karena mendorong sektor pariwisata,” ujar Bey.

Namun, LKPS bukan sekadar balapan kereta unik yang memacu adrenalin. Acara ini juga menjadi ajang pelestarian budaya dan promosi produk lokal. Selama dua hari, pengunjung dimanjakan dengan pertunjukan seni budaya khas Bandung, mulai dari tarian tradisional hingga musik angklung. Tak ketinggalan, pameran produk UMKM dan ekonomi kreatif turut meramaikan suasana.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin, menambahkan, “Acara ini tidak hanya menjadi perlombaan, tetapi juga memperkenalkan makanan tradisional khas Bandung dan karya-karya kreatif masyarakat lokal.”

Pengunjung bisa mencicipi kelezatan kuliner tradisional seperti surabi, colenak, dan lotek, sembari menikmati atmosfer balapan yang penuh semangat. Selain itu, berbagai stand UMKM menawarkan produk kreatif, mulai dari kerajinan tangan hingga fashion khas Bandung.

Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Arief dan Bey sepakat bahwa LKPS memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Bandung. Dengan lintasan lomba sepanjang 150 meter yang memiliki kontur menurun, LKPS menjadi ajang yang unik karena kendaraan ini sepenuhnya mengandalkan gravitasi tanpa mesin.

“Karena jaraknya pendek, peserta harus memperhitungkan detail seperti roda, bentuknya, dan lainnya,” ungkap Bey. Pemenang lomba ditentukan berdasarkan kecepatan mencapai garis finis, dengan dua kategori perlombaan, yakni kelas serius yang mengutamakan kecepatan dan kelas hiburan yang menonjolkan kreativitas desain.

Arief tak lupa mengajak seluruh pihak, termasuk sponsor, untuk turut mendukung LKPS. Menurutnya, kegiatan ini memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi agenda nasional. “Kegiatan ini memiliki potensi luar biasa untuk mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Bandung. Saya berharap dukungan penuh dari semua pihak,” tambahnya.

Peserta LKPS juga menampilkan kreativitas mereka dalam mendesain kereta. Mulai dari desain sederhana hingga kereta dengan tema unik dan dekorasi mencolok, semuanya menambah daya tarik acara ini. Penonton pun tak hanya disuguhi aksi balapan yang seru, tetapi juga parade kereta kreatif yang memanjakan mata.

“Ini adalah tradisi yang harus terus dijaga dan dikembangkan. Selain sebagai hiburan, LKPS juga mengajarkan nilai kekompakan dan kerja keras,” ujar salah satu peserta yang antusias mengikuti perlombaan tahun ini.

Melihat antusiasme masyarakat dan dukungan dari pemerintah, masa depan LKPS tampak cerah. Tradisi ini bukan hanya tentang nostalgia, tetapi juga tentang bagaimana Bandung mampu menghadirkan inovasi tanpa melupakan akar budaya lokal.

Berawal pada tahun 1975, LKPS telah menjadi ikon balapan yang menggabungkan kreativitas, kekompakan, dan adrenalin. Namun, sejarah panjangnya bahkan lebih tua lagi, dengan lomba ini pertama kali diadakan pada 1950-an. Sempat vakum selama 35 tahun, LKPS kembali digelar pada 2023 oleh Daya Mahasiswa Sunda (Damas). Bey pun berbagi kenangan bahwa ia pernah mengikuti ajang ini pada tahun 1983, ketika kendaraannya masih sangat sederhana dibandingkan dengan desain kreatif masa kini.

Lomba Kereta Peti Sabun bukan hanya sekadar perlombaan; ini adalah bukti bahwa tradisi lokal mampu beradaptasi, bertahan, dan terus berkembang menjadi kebanggaan bersama

Tags: BandungJawa Baratkereta peti sabunkreatifitasLKPS
Previous Post

Proyek Galian Kabel di Bandung Dikebut, Semua Harus Rapi Sebelum Nataru!

Next Post

DLH Kota Bandung Bongkar Fakta Pengelolaan Sampah Pasar Caringin, Ini Penjelasannya

Recommended

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

6 jam ago
AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

1 minggu ago

Trending

Rizki Ramadhi Putra

Struktur DPW Gelora Jabar Akan Libatkan 60 Persen Anak Muda

8 bulan ago
KDM

KDM Dorong Digitalisasi Museum di Jawa Barat untuk Tarik Minat Generasi Muda

1 tahun ago

Popular

Banjir Lembang menjadi bukti lemahnya tata kelola wilayah di kawasan Bandung Utara.

Banjir di Dataran Tinggi Lembang, Bukti Gagalnya KBB Kelola Kawasan Bandung Utara

2 minggu ago
SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy

SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy, Kampus dan Negara Gagal Lindungi Mahasiswa dari Bullying

2 minggu ago
KDM

KDM Dorong Digitalisasi Museum di Jawa Barat untuk Tarik Minat Generasi Muda

1 tahun ago
Rizki Ramadhi Putra

Struktur DPW Gelora Jabar Akan Libatkan 60 Persen Anak Muda

8 bulan ago
Geulisan

Disdik Kota Bandung Luncurkan “Gelisan” untuk Indonesia Emas 2045

1 tahun ago
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022, ERASUMBU

No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam

Copyright © 2022, ERASUMBU

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In