close
RCAST.NET
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber
Senin, Oktober 27, 2025
ERASUMBU
Advertisement
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
ERASUMBU
No Result
View All Result
Home Sumbu Berita

Banjir di Dataran Tinggi Lembang, Bukti Gagalnya KBB Kelola Kawasan Bandung Utara

by Admin
24 Oktober 2025
in Sumbu Berita, Sumbu Daerah, Sumbu Jabar
Banjir Lembang menjadi bukti lemahnya tata kelola wilayah di kawasan Bandung Utara.

Banjir Lembang menjadi bukti lemahnya tata kelola wilayah di kawasan Bandung Utara. (Foto: Net)

Share on FacebookShare on Twitter

Erasumbu.com – Banjir yang melanda kawasan dataran tinggi Lembang pada Kamis (24/10) kembali menegaskan lemahnya tata kelola ruang dan infrastruktur di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

POLDATA Indonesia Konsultan menilai, bencana ini bukan sekadar peristiwa alam, melainkan bukti ilmiah gagalnya pemerintah daerah menjaga kawasan hulu dan resapan air di Bandung Utara.

Baca Juga: Jabar Kumpulkan Rp 500 Miliar untuk Atasi Banjir di Empat Daerah

Peneliti POLDATA Indonesia Konsultan, Jana Achmad Nugraha, menegaskan bahwa banjir di Lembang adalah anomali yang memalukan.

“Bagaimana mungkin kawasan resapan air justru langganan banjir? Ini bukti nyata KBB gagal total menegakkan Perda Kawasan Bandung Utara (KBU) dan mengurus wilayah hulunya sendiri,” ujarnya.

Jana menyebut, penyebab utama banjir berasal dari drainase yang usang, alih fungsi lahan besar-besaran untuk wisata dan properti, serta sedimentasi akibat erosi yang tak tertangani.

“Lembang sedang sekarat karena diabaikan!” tegasnya.

Peneliti Poldat, Ahmad Jana Nugraha.
Peneliti Poldat, Ahmad Jana Nugraha. (Foto: istimewa)

Jana melihat penyelesaian KBB terkesan tambal sulam dan non-ilmiah. KBB hanya melakukan langkah reaktif seperti pengerukan darurat tanpa audit hidrologi menyeluruh. “Tanpa rekayasa sipil berkelanjutan seperti pembangunan sumur resapan dan polder, banjir akan terus berulang,” ujar Jana.

Jana memandang keberpihakan pada pembangunan komersial. Pemerintah daerah terlalu berpihak pada izin pembangunan yang menggerus zona hijau tanpa kompensasi infrastruktur air. Penegakan hukum terhadap pelanggar tata ruang, kata Jana, harus keras dan tanpa kompromi.

Jana mengakui jarak kendali pemerintahan membuat Lembang kekurangan perhatian dan anggaran khusus. Rehabilitasi drainase tidak pernah menjadi prioritas karena KBB harus membagi fokus dengan wilayah lain.

Pemekaran Kota Lembang Jadi Solusi Mendesak

POLDATA menilai, pemekaran Kota Lembang merupakan solusi logis untuk menyelamatkan ekologi kawasan Bandung Utara.

“Pemekaran bukan ambisi politik, tapi proyek penyelamatan ekologis dan administratif,” ujar Jana.

Jana menegaskan, dengan status kota otonom, Lembang akan memiliki kewenangan penuh untuK menetapkan RTRW yang pro-konservasi.

Selain itu, lanjutnya, kewenangan kota otonom bisa mengalokasikan anggaran mandiri untuk rehabilitasi drainase dan infrastruktur hijau. Termasuk mempercepat penanganan masalah lingkungan dengan birokrasi yang lebih responsif.

“Pemekaran adalah cara kita merebut kembali otoritas atas kawasan konservasi KBU,” tambah Jana.

Baca juga: Yayasan Odesa Anggap Krisis KBU Akibat Kesalahan Pemerintah

POLDATA mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan para inisiator pemekaran untuk menjadikan krisis banjir ini sebagai momentum terakhir.

“Pemekaran bukan untuk elit, tapi untuk keselamatan warga dan kelestarian lingkungan Lembang,” tutupnya.

Tags: banjirKab. Bandung BaratLembang
Previous Post

Di Era AI, ASPIKOM Tegaskan Pentingnya Etika dan Literasi Digital

Next Post

AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

Recommended

AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

6 jam ago
Banjir Lembang menjadi bukti lemahnya tata kelola wilayah di kawasan Bandung Utara.

Banjir di Dataran Tinggi Lembang, Bukti Gagalnya KBB Kelola Kawasan Bandung Utara

2 hari ago

Trending

SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy

SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy, Kampus dan Negara Gagal Lindungi Mahasiswa dari Bullying

6 hari ago
Pilkada

Bey: Sukseskan Pilkada Serentak Jabar

11 bulan ago

Popular

Banjir Lembang menjadi bukti lemahnya tata kelola wilayah di kawasan Bandung Utara.

Banjir di Dataran Tinggi Lembang, Bukti Gagalnya KBB Kelola Kawasan Bandung Utara

2 hari ago
SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy

SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy, Kampus dan Negara Gagal Lindungi Mahasiswa dari Bullying

6 hari ago
ALZI dan FK UPI Ajak Waspadai Demensia Sejak Dini

ALZI dan FK UPI Ajak Waspadai Demensia Sejak Dini

5 bulan ago
pemkot-bandung-tak-biarkan-pengelolaan-bandiung-zoo-tanpa-memberi-pad

4 minggu ago
Warga Banyu Biru Tolak Akses Jalan Perumahan, Sebut Sertifikat Tanah Tidak Sah

Warga Banyu Biru Tolak Akses Jalan Perumahan, Sebut Sertifikat Tanah Tidak Sah

11 bulan ago
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022, ERASUMBU

No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam

Copyright © 2022, ERASUMBU

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In