Categories: Sumbu Tekno

Delapan Kabupaten Kota Sepakat Terapkan Platform Digital Service Living Lab

ERASUMBU.COM — Delapan kabupaten dan kota di Jawa Barat sepakat menerapkan platform Digital Service Living Lab sebagai upaya percepatan pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Jabar.

Penandatanganan kesepakatan dilakukan dalam pertemuan virtual melalui zoom meeting, dengan tanda tangan elektronik yang dilakukan oleh Sekda dari delapan kabupaten kota serta Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja.

“Saya mengapresiasi langkah ini sebagai bukti konkret dari kesepakatan kita di awal bahwa kita serius menerapkan SPBE di Jabar. Saat ini baru delapan kabupaten kota, saya berharap secepatnya 19 kabupaten kota lain menyusul,” ujar Setiawan dalam arahannya, Rabu (12/7/2023).

Setiawan membandingkan indeks penerapan SPBE Jawa Barat dan nasional. Menurutnya, Jabar melaju lebih cepat dibanding indeks nasional.

“Kalau saya melihat rata-rata di Indonesia ini 2,4 poinnya. Nah kita dari delapan kabupaten kota dan provinsi dalam hasil simulasi bisa menghasilkam indeks kurang lebihnya 3,53. Apalagi kalau saya melihat capaian-capaian yang diraih kabupaten kota sejak tahun 2022 meningkat cukup baik,” sebutnya.

Penggunaan platform Digital Sevice Living Lab yang dikembangkan Kabupaten Sumedang, yang akan diterapkan di tujuh kabupaten lain diharapkan bisa berkontribusi untuk indeks SPBE nasional.

“Jadi saya berharap hal ini segera, kalau bisa mulai besok dilakukan bimtek untuk kabupaten kota lain agar kita bisa berkontribusi untuk indeks SPBE nasional,” ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Ika Mardiah menjelaskan dalam laporannya bahwa penggunaan platform Digital Service Living Lab adalah membangun kolaborasi dan sinergi dalam upaya mengoptimalkan percepatan penerapan SPBE di Jabar.

“Penerapan SPBE yang ditunjang platform Digital Service Living Lab tujuan utamanya adalah mewujudkan smart city dan smart province  untuk optimalisasi dan peningkatan layanan publik,” papar Ika.

Sementara itu Sekda Kabupaten Sumedang Herman Suryatman menjelaskan, Digital Service Living Lab adalah platform untuk mengukur sejauh mana penerapan SPBE dilakukan di pemerintahan.

“Jadi ini sebagai potret diri sendiri dan sekaligus juga membandingkan dengan potret orang lain. Di sini juga bisa saling adopsi dan saling adaptasi program. Misalnya, sejauh mana daerah kita indeks SPBE-nya, lalu dibandingkan dengan indeks daerah lain yang lebih maju,” jelas Herman.

Herman menjelaskan, platform tersebut meskipun dikembangkan Kabupaten Sumedang, namun saat ini menjadi milik semua instansi dan bisa digunakan bersama. Saat ini indeks SPBE Kabupaten Sumedang mencapai 3,89, tertinggi di Jabar.

Kabupaten dan kota yang melakukan kesepakatan penerapan platform Digital Service Living Lab adalah Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kota Tasikmalaya. (IMN)

Admin

Recent Posts

Ribuan Warga Gelar Aksi Bebersih Kota Bandung

BANDUNG, ERASUMBU.COM -  Ribuan warga Kota Bandung berasal dari berbagai komunitas, organisasi kemasyarakatan, LSM, dan…

2 hari ago

Serikat Pekerja Desak Kementerian LHK Segera Buka Kembali Bandung Zoo

BANDUNG, ERASUMBU.COM – Setelah hampir sebulan ditutup akibat konflik dualisme pengelolaan, Serikat Pekerja Kebun Binatang…

3 hari ago

Kota Bandung Berpotensi Terdampak Gempa Sesar Lembang

ERASUMBU.COM - Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengingatkan warga bahwa potensi gempa dari Sesar Lembang…

1 minggu ago

Jadi Brand Ambasador Roscik, Ade Rai Ajak Konsumsi Lezat dan Sehat

JAKARTA, ERASUMBU.COM – Kehadiran  Ade Rai dan Hans sebagai brand ambasador Roscik Ayam Panggang Rotisserie…

3 minggu ago

HUT Ke-80 RI, 18.439 Narapidana Dapat Remisi

BANDUNG, ERASUMBU.COM – Sebanyak 18.439 narapidana memperoleh remisi dari negara pada HUT ke - 80…

4 minggu ago

Yan Rizal: Lahan Bandung Zoo Bukan Milik Pemkot Bandung

BANDUNG, ERASUMBU.COM - Gonjang ganjing lahan Bandung Zoo menarik perhatian publik. Salah satunya, sama juga…

4 minggu ago

This website uses cookies.