close
RCAST.NET
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber
Senin, September 15, 2025
ERASUMBU
Advertisement
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
ERASUMBU
No Result
View All Result
Home Sumbu Jabar

Gubernur Jawa Barat Dua Periode 1993−2003 HR Nuriana Dimakamkan di TMP Cikutra

by Admin
11 Juli 2024
in Sumbu Jabar
Gubernur Jawa Barat Dua Periode 1993−2003 HR Nuriana Dimakamkan di TMP Cikutra
Share on FacebookShare on Twitter

ERASUMBU.COM, KOTA BANDUNG –  Gubernur Jawa Barat periode 1993−1998 dan 1998−2003, Mayjen TNI (Purn) Nana Nuriana wafat pada Kamis (11/7/2024), pukul 04.55 WIB.

Jenazah almarhum Nuriana disemayamkan di rumah duka Kompleks Parahyangan Rumah Vila, Kabupaten Bandung Barat dan pada Kamis siang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung.

Jenazah almarhum Nuriana tiba di TMP Cikutra, pukul 11.50, dan dimakamkan bakda zuhur sekitar pukul 12.10. Almarhum dimakamkan secara militer.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin selaku inspektur upacara pemakaman menyatakan, pemakaman almarhum di Taman Malam Pahlawan Cikutra dan dilaksanakan secara militer sebagai bentuk penghormatan dari pemerintah dan TNI atas jasa dan darma bakti almarhum semasa hidupnya.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pribadi, saya turut berduka atas wafatnya Gubernur Jawa Barat periode 1993−1998 dan 1998−2003, Nana Nuriana. Semoga Allah menerima segala amal ibadah almarhum,” kata Bey Machmudin.

Bey menambahkan, almarhum semasa hidup telah mengemban tugas dengan semangat dan ikhlas yang patut diteladani.

Almarhum merupakan sosok yang disiplin dan merakyat. Pejabat pada era tersebut sangat jarang yang memiliki sikap merakyat.

“Beliau dikenal sebagai sosok yang disiplin dan juga merakyat, walaupun saya tidak bertemu dalam dinas, tapi teman-teman juga banyak yang bercerita bahwa beliau sosok yang disiplin dan merakyat,” tutur Bey.

Keteladanan Nuriana yang lain diceritakan Bey sebagai sosok yang tidak gengsi makan di tukang bubur di pinggir jalanndan kerap menyempatkan diri berkunjung ke museum-museum di seluruh Jabar saat kunjungan kerja.

“Beliau tidak segan untuk makan bubur pinggir jalan dan meluangkan waktu ke museum saat kunjungan ke daerah. Jadi artinya mengenang sejarah dan ingin mengetahui karakter dari daerah itu seperti apa. Rasa keingintahuan beliau cukup besar dan menghormati sejarah dengan selalu mengusahakan ke museum walaupun hanya dengan ajudan,” ujar Bey.

Dakabalarea

Nuriana saat menjadi Gubernur di era krisis moneter dikenal dengan ide gagasan program pro rakyat yang bertajuk DAKABALAREA.

Bey menjelaskan, gagasan tersebut bermakna Daka: Dahareun loba kabeuli ku rakyat, yang artinya banyak makanan dan sanggup dibeli oleh rakyat. Kemudian Balarea: Barudak masih bisa sakola, artinya anak-anak masih bisa bersekolah.

“Jadi sungguh mulia ide yang dilakukan, kita doakan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ungkap Bey.

Selain Dakabalarea, program pengentasan kemiskinan saat krisis moneter, almarhum juga memajukan santri melalui program Santri Raksa Desa.

Perwakilan keluarga almarhum, Yudi Guntara mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemda Provinsi Jabar, TNI, Kogartap dan elemen masyarakat lainnya yang hadir saat pemakaman dan selama almarhum menjalani perawatan di rumah sakit.

Nuriana lahir di Sumedang pada tanggal 17 April 1938. Ia memimpin Jabar sebagai Gubernur Jawa Barat selama dua periode, pada 1993−1998 dan 1998−2003.

Sebelum menjabat sebagai gubernur, Nuriana adalah tentara aktif dan berprestasi.  Ia pernah menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi dari tahun 1991-1993.

Almarhum adalah seorang purnawirawan tentara dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI.

Ia menamatkan pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) pada tahun 1962. Salah satu penghargaan yang dimiliki almarhum adalah Bintang Maha Putra Utama.

Tags: Bey MachmudinCikutraNurianawafat
Previous Post

Volume Ekspor Kopi dan Kakao Jawa Barat Ke Filipina Terus Meningkat

Next Post

Koperasi Miliki Peran Penting Lengkapi Ekosistem Usaha Rakyat

Recommended

Ribuan Warga Gelar Aksi Bebersih Kota Bandung

Ribuan Warga Gelar Aksi Bebersih Kota Bandung

12 jam ago
Serikat Pekerja Desak Kementerian LHK Segera Buka Kembali Bandung Zoo

Serikat Pekerja Desak Kementerian LHK Segera Buka Kembali Bandung Zoo

1 hari ago

Trending

Pemdaprov Jawa Barat Luncurkan SMART JABAR

Pemdaprov Jawa Barat Luncurkan SMART JABAR

2 tahun ago
Jadwal pasar murah jelang Ramadhan

Jelang Ramadhan, Disdagin Kota Bandung Jadwalkan Pasar Murah

3 tahun ago

Popular

Sekda Jabar Lantik Ribuan Pelajar, FOJB Cetak Pemimpin Muda Berkarakter Panca Waluya

Sekda Jabar Lantik Ribuan Pelajar, FOJB Cetak Pemimpin Muda Berkarakter Panca Waluya

1 bulan ago
Yan Rizal: Lahan Bandung Zoo Bukan Milik Pemkot Bandung

Yan Rizal: Lahan Bandung Zoo Bukan Milik Pemkot Bandung

4 minggu ago
Komitmen Kuat Menjaga Toleransi Di Jabar

Komitmen Kuat Menjaga Toleransi Di Jabar

2 tahun ago
YMT Kembali Kelola Bandung Zoo, Dukungan Tokoh Sunda Mengalir

YMT Kembali Kelola Bandung Zoo, Dukungan Tokoh Sunda Mengalir

2 bulan ago
Farhan Pastikan Solusi untuk Bandung Zoo Minggu Ini

Farhan Pastikan Solusi untuk Bandung Zoo Minggu Ini

1 bulan ago
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022, ERASUMBU

No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam

Copyright © 2022, ERASUMBU

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In