close
RCAST.NET
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber
Rabu, November 5, 2025
ERASUMBU
Advertisement
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam
No Result
View All Result
ERASUMBU
No Result
View All Result
Home Sumbu Berita

Keluarga Pendiri Tegaskan TSI Tak Sah Kuasai Bandung Zoo

by Admin
4 Juli 2025
in Sumbu Berita
Serikat Pekerja Geruduk Manajemen Kebun Binatang Bandung, TSI Bungkam soal Legalitas

Legalitas Taman Safari Indonesia (TSI) tidak bisa menunjukan legalitas sah sebagai pengelola Bandung Zoo. Para pekerja melakukan aksi unjuk rasa spontan pertanyakan legalitas TSI.

Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, ERASUMBU –Keluarga Bratakusumah, pendiri Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), secara tegas membantah adanya perdamaian dengan Taman Safari Indonesia (TSI) terkait pengelolaan Bandung Zoo. Mereka menyatakan bahwa tidak pernah ada kesepakatan resmi yang sah, serta menolak kehadiran manajemen TSI yang sejak 20 Maret 2025 menduduki area kebun binatang tersebut.

Masuknya pihak TSI ke Bandung Zoo disebut hanya berdasar pada sebuah Akta Kesepakatan Perdamaian yang ternyata tidak ditandatangani oleh seluruh pihak yang berwenang di tubuh yayasan.

“Kesepakatan itu tidak sah. Pada saat akta ditandatangani, masih ada dua orang Pembina dan satu pengurus YMT yang tidak menyetujuinya karena tidak mendapatkan penjelasan yang memadai,” tegas Gantira Bratakusumah, salah satu pembina YMT, Jumat (4/7/2025).

Menurut Gantira, pencabutan perdamaian secara resmi sudah dilakukan sejak 7 April 2025 oleh Ketua Pembina YMT, Sri, bahkan sebelum akta perdamaian itu dianggap sah secara hukum.

BACA JUGA: Karyawan Bandung Zoo Bentrok dengan Red Guard

“Perdamaian yang digembar-gemborkan itu tidak pernah terjadi. Maka oknum yang sekarang menduduki Bandung Zoo harus segera pergi,” tambahnya.

Konflik Dualisme Pengelolaan Bandung Zoo

Sejak TSI mengklaim kembali kepengurusan, terjadi dualisme manajemen di Kebun Binatang Bandung. Kondisi ini menyebabkan kekacauan operasional karena adanya dua general manager, dua HRD, dua tim keuangan, dan dua vendor keamanan yang berjalan bersamaan.

Tak hanya itu, Gantira menyebut beberapa satwa mati akibat pengelolaan yang tidak maksimal sejak konflik berlangsung.

“Karyawan menjadi bingung. Mereka tidak tahu harus mengikuti arahan manajemen yang mana. Ini jelas merugikan satwa dan pengunjung,” jelas Gantira.

Beberapa pihak yang sebelumnya menyetujui perdamaian telah mencabut dukungannya, termasuk:

  • Bisma Bratakusumah (Ketua Pengurus YMT)
  • Nina Kurnia (Sekretaris YMT)
  • Muhammad Ario (Wakil Sekretaris YMT)
  • Gantira Bratakusumah (Pembina YMT)

Total ada delapan orang yang kini menolak kehadiran TSI, terdiri dari empat pembina dan empat pengurus yayasan. Penolakan mereka pun telah dicatat melalui akta notaris.

“Masuknya mereka (TSI) ke Bandung Zoo berdasarkan surat yang tidak sah. Surat itu hanya berlandaskan akta yang tidak disetujui oleh struktur yayasan secara penuh,” tegas Gantira lagi.

Ia menekankan bahwa manajemen yang sah adalah mereka yang tercantum dalam Akta Notaris No. 41 Oktober 2024, yang tidak mencantumkan nama-nama dari pihak TSI.

Bandung Zoo Harus Dikelola Profesional

Bisma Bratakusumah, yang telah memimpin YMT selama empat tahun terakhir, menegaskan bahwa keluarganya siap mengelola kebun binatang tertua di Bandung ini secara profesional.

“Sejak lama kami membuktikan keseriusan dalam merawat lebih dari 600 satwa di Bandung Zoo. Ini adalah warisan dari kakek dan ayah kami yang membangun tempat ini dengan sepenuh hati,” ujar Bisma.

Ia berharap konflik ini segera berakhir dan pihak TSI segera meninggalkan Bandung Zoo.

“Kami minta mereka yang menduduki Bandung Zoo secara tidak sah untuk segera angkat kaki!,” pungkasnya.

Tags: Bandung Zoocabut perdamaianmanajemenprofesionalsatwaYMT
Previous Post

DLH Kota Bandung Angkut 80 Ton Sampah di Pasar Gedebage

Next Post

Kejati Jabar Titipkan Aset Sitaan Bandung Zoo ke Perorangan, Jaksa Agung Muda Diminta Turun Tangan

Recommended

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

2 jam ago
AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

1 minggu ago

Trending

Rizki Ramadhi Putra

Struktur DPW Gelora Jabar Akan Libatkan 60 Persen Anak Muda

8 bulan ago
Geulisan

Disdik Kota Bandung Luncurkan “Gelisan” untuk Indonesia Emas 2045

1 tahun ago

Popular

Banjir Lembang menjadi bukti lemahnya tata kelola wilayah di kawasan Bandung Utara.

Banjir di Dataran Tinggi Lembang, Bukti Gagalnya KBB Kelola Kawasan Bandung Utara

2 minggu ago
SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy

SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy, Kampus dan Negara Gagal Lindungi Mahasiswa dari Bullying

2 minggu ago
Rizki Ramadhi Putra

Struktur DPW Gelora Jabar Akan Libatkan 60 Persen Anak Muda

8 bulan ago
KDM

KDM Dorong Digitalisasi Museum di Jawa Barat untuk Tarik Minat Generasi Muda

1 tahun ago
Geulisan

Disdik Kota Bandung Luncurkan “Gelisan” untuk Indonesia Emas 2045

1 tahun ago
  • Redaksi & Marketing
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022, ERASUMBU

No Result
View All Result
  • Home
  • Sumbu Berita
  • Sumbu Nusantara
    • Sumbu Jabar
    • Sumbu Daerah
  • Sumbu Sospol
  • Sumbu Ekbis
  • Sumbu Tekno
  • Sumbu Ragam

Copyright © 2022, ERASUMBU

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In