ERASUMBU, BANDUNG – Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jawa Barat, Sony F. Ferizal, bertemu Ketua DPD Partai Gerindra Jabar, H. Amir Mahpud, membahas minimnya dukungan pemerintah terhadap media lokal. Pertemuan berlangsung di rumah makan Cikawao, Kota Bandung, Senin (9/6), disaksikan anggota DPR RI Mulyadi, Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe, dan anggota DPRD Jabar Prasetyowati.
Sony menekankan bahwa media lokal memiliki peran vital sebagai bagian dari demokrasi dan kontrol sosial. Ia menyayangkan rendahnya perhatian pemerintah terhadap keberlangsungan media lokal di Jawa Barat.
“Pers bukan sekadar penyampai berita. Ia adalah mata dan telinga publik. Jika media lokal tak didukung, maka suara rakyat akan teredam,” ujar Sony.
Ketua DPD Gerindra Jabar, H. Amir Mahpud, merespons serius persoalan ini. Ia menyatakan kesiapan partainya untuk menjembatani aspirasi insan pers ke pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat.
BACA JUGA: Tidar Jabar Mantapkan Strategi Menangkan Paslon Gerindra di Pilkada 2024
“Saya melihat ini sebagai kebutuhan demokrasi. Kami akan dorong adanya regulasi atau program yang lebih berpihak pada media lokal, terutama terkait operasional dan pelatihan SDM,” kata Amir.
Ia juga berpesan kepada JMSI agar terus menjaga kondusivitas di Jawa Barat dan menjadikan media sebagai mitra strategis pembangunan.
“Media punya peran besar dalam menciptakan suasana yang sehat dan membangun. JMSI harus jadi pelopor,” imbuhnya.
Anggota DPR RI Mulyadi turut menegaskan pentingnya membangun ekosistem pers daerah yang sehat. Menurutnya, media lokal adalah mitra strategis pembangunan yang harus mendapat ruang dan dukungan dari pemerintah.
Pertemuan ini menjadi sinyal positif bahwa perhatian terhadap peran media lokal mulai tumbuh di kalangan legislatif dan eksekutif. JMSI Jabar berencana menginisiasi forum bersama para pemangku kepentingan guna merumuskan langkah konkret memperkuat eksistensi media lokal di Jawa Barat.