ERASUMBU, BANDUNG BARAT – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) KBB belum menetapkan pasangan Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail sebagai pemenang, walaupun data survei dan tren elektabilitas mengindikasikan kemenangan mereka sulit digoyahkan. Hal ini karena gugatan Hengky Kurniawan ke Majelis Konstitusi (MK) atas hasil Pilkada di KBB.
Direktur Eksekutif MEDIAN, Rico Marbun, menyebut tren suara pasangan Hengky-Ade terus menurun sejak Oktober 2024. Survei yang dilakukan MEDIAN menunjukkan pasangan Jeje-Asep mengalami lonjakan elektabilitas signifikan, dari 20,4 persen pada Oktober menjadi 28,3 persen pada November 2024.
“Kami menemukan bahwa pasangan Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail unggul sejak Oktober 2024, melewati pasangan Hengky-Ade,” ujar Rico, Sabtu (11/1/2025).
Rico juga menyoroti meningkatnya ketidakpuasan terhadap kinerja Hengky Kurniawan sebagai petahana. Tingkat ketidakpuasan publik naik dari 34 persen menjadi 37,1 persen, sementara kepuasan hanya berada di angka 40 persen, terlalu rendah untuk mempertahankan dukungan.
“Preferensi masyarakat terhadap petahana menurun tajam, sehingga peluang Hengky-Ade memenangkan gugatan semakin kecil,” tambah Rico.
Sementara itu, tiga kandidat lain dalam Pilkada KBB tidak mengajukan gugatan ke MK dan menerima hasil pemilihan dengan baik. Beberapa pihak bahkan sudah memberikan ucapan selamat kepada pasangan Jeje-Asep sebagai pemenang.
“Proses Pilkada di Bandung Barat diterima secara luas oleh masyarakat, dan hasilnya mencerminkan preferensi publik yang jelas,” kata Rico.
Sebagai informasi, pasangan Hengky-Ade resmi mengajukan gugatan pada Rabu (8/1/2025), dengan alasan adanya dugaan ketidakadilan dalam proses pemilihan. Namun, data KPUD dan survei memperlihatkan keunggulan pasangan Jeje Ritchie dan Asep Ismail yang sulit dibantah.
