Partai Gelora Galang Rp6 M, Minta RI Bangun RS di Perbatasan Gaza

ERASUMBU, BANDUNG – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia berhasil menggalang dana sebesar Rp6 miliar untuk Palestina selama bulan Ramadhan 1446 H. Dana tersebut dikumpulkan dalam rangka kampanye Bulan Solidaritas Palestina yang dicanangkan partai usai pelantikan pengurus baru pada 22 Februari 2025 lalu.

“Dana ini akan segera kami salurkan ke Palestina melalui mekanisme yang tersedia,” ujar Ketua DPP Korbid Penggalangan Partai Gelora Indonesia, Triwisaksana, saat roadshow konsolidasi di Kota Bandung, Selasa (15/4/2025).

Menurutnya, penggalangan dana ini merupakan bagian dari dukungan Partai Gelora terhadap kampanye nasional bertajuk Solidaritas, Aksi Nyata, dan Harapan Baru, yang diinisiasi oleh Kementerian Luar Negeri RI.

Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta, saat peluncuran kampanye tersebut menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina adalah amanat konstitusi dan panggilan kemanusiaan. Kampanye ini bertujuan memberikan bantuan darurat, rehabilitasi, dan pemberdayaan bagi warga Gaza.

“Kementerian Luar Negeri memfasilitasi penyaluran bantuan dari berbagai lembaga dan organisasi filantropi di Indonesia. Ini merupakan bagian dari diplomasi kemanusiaan,” ujar Anis Matta.

Menanggapi situasi di Palestina yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, Partai Gelora turut mendorong Pemerintah Indonesia mendirikan rumah sakit darurat di perbatasan Palestina-Mesir.

“Ini untuk membantu para korban yang terluka akibat agresi Israel di Gaza, termasuk yang terjadi di tengah gencatan senjata,” kata Ketua Harian DPP Partai Gelora, Rofi’ Munawar.

Selain kampanye kemanusiaan, Partai Gelora juga menggelar roadshow konsolidasi ke berbagai daerah sebagai bagian dari pelengkapan struktur organisasi dan penyusunan program kerja partai.

Roadshow ini dimulai dari Jawa Barat, dan akan berlanjut ke beberapa wilayah lainnya, seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Utara.

“Soliditas organisasi adalah syarat utama untuk mengoptimalkan kerja politik, terutama dalam mengedukasi dan melayani masyarakat,” tutup Rofi’ (*)