Sumbu Daerah

Bau ke Sekolah, Pemkot Akan Lengkapi Insinerator di TPS Sukawarna

ERASUMBU, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menempatkan insinerator di TPS Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, sebagai langkah pengolahan sampah jangka menengah. Rencana ini menyusul keluhan masyarakat dan pihak sekolah atas bau menyengat dari tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan dan aktivitas belajar di SMP Negeri 64 Bandung.

Peninjauan langsung dilakukan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, pada Jumat (13/6/2025). Lokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Sukawarna berada di Jalan Terusan Djunjunan, tepat di belakang SMPN 64 dan bersebelahan dengan Tol Pasteur.

Dalam kunjungan tersebut, Erwin didampingi oleh Camat Sukajadi, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Lurah Sukawarna, Ketua Forum RW, serta Kepala Sekolah SMPN 64 Bandung.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Siapkan Skema Bantuan untuk Keluarga ABK

 

“Insyaallah kami akan kosongkan dulu tumpukan sampah ini karena memang sudah lama dan baunya sangat mengganggu. Targetnya, paling lambat hari Senin tempat ini sudah bersih,” ujar Erwin.

Selain pengosongan total dalam waktu dekat, Pemkot Bandung juga berencana menjadikan TPS Sukawarna sebagai titik kumpul sementara. Nantinya, sampah akan langsung diangkut tanpa waktu tunggu yang lama.

“Insyaallah, mesin insinerator akan kami tempatkan di sini untuk mendukung pengolahan langsung di lokasi,” tambahnya.

Kondisi TPS yang dekat dengan lingkungan sekolah telah menimbulkan stigma negatif, bahkan SMPN 64 kerap dijuluki “SMP Sampah” oleh warga karena bau dan pemandangan tidak sedap.

“Ini tidak boleh dibiarkan. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak belajar. Kami akan pastikan penanganan dilakukan tuntas,” tegas Wakil Wali Kota.

Sebagai upaya tambahan, Pemkot melalui DLHK juga diminta menutup sisi belakang dan samping TPS menggunakan pelindung sementara, agar bau sampah tidak terbawa angin ke area sekolah.

“Coba segera kita tutup dulu sisi belakang TPS ini agar angin tidak langsung masuk ke sekolah,” instruksi Erwin kepada jajaran DLHK.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Bandung dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan memperhatikan kenyamanan masyarakat serta dunia pendidikan.

Admin

Recent Posts

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

ERASUMBU,COM –  Telkom University menggelar kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) di kawasan Gua Buniayu, Sukabumi, Jawa…

6 jam ago

AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

Erasumbu.com – Gelaran AHY Run 2025 di Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/10/2025) membludak. Event perdana…

1 minggu ago

Banjir di Dataran Tinggi Lembang, Bukti Gagalnya KBB Kelola Kawasan Bandung Utara

Erasumbu.com – Banjir yang melanda kawasan dataran tinggi Lembang pada Kamis (24/10) kembali menegaskan lemahnya…

2 minggu ago

Di Era AI, ASPIKOM Tegaskan Pentingnya Etika dan Literasi Digital

Erasumbu.com — Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah…

2 minggu ago

PRSSNI Jabar dan Stikom Bandung Kerja Sama Siapkan Pelatihan Era Digital

Erasumbu.com – Di tengah pesatnya perkembangan media digital, profesi penyiar radio kini dituntut memiliki kompetensi…

2 minggu ago

SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy, Kampus dan Negara Gagal Lindungi Mahasiswa dari Bullying

erasumbu.com  — Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kota Bandung tragedi Timothy Anugrah…

2 minggu ago

This website uses cookies.