Pendataan Petani Calon Penerima Pompanisasi Rampung Minggu Depan

ERASUMBU.COM: Sekda Jabar Herman Suryatman menargetkan penyelesaian pendataan jumlah petani calon penerima dan calon lokasi (CPCL) untuk program pompanisasi dalam waktu seminggu. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (20/4/2024).

Program pompanisasi yang digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat bertujuan untuk mengairi 50.000 hektare lahan pertanian dengan memasang 5.000 pompa air. “Tanggal 25 April 2024 kami targetkan pendataan CPCL selesai dan kita akan kirimkan ke Kementan sehingga Jabar bisa mengeksekusi program pompanisasi untuk 50.000 hektare atau 5.000 pompa,” ungkap Herman Suryatman.

Untuk mendukung percepatan pendataan, Herman Suryatman mengundang para Sekretaris Daerah (Sekda), Dandim, dan Kapolres dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Langkah ini diambil dengan harapan agar program pompanisasi di Jawa Barat dapat berhasil sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Saat ini, data pendataan CPCL yang telah masuk dari kabupaten dan kota baru mencapai 13.000 hektare, cukup untuk 1.300 pompa, sedangkan satu pompa dapat mengairi lahan seluas 10 hektare. “Makanya minggu depan harus selesai pendataannya untuk 50.000 hektare, tapi harus akuntabel. Makanya Kejaksaan, Polri, dan TNI kita libatkan untuk mensukseskan program pompanisasi ini,” tutur Herman.

Dalam program pompanisasi ini, awalnya Kementerian Pertanian hanya menyediakan 2.500 pompa untuk mengairi 25.000 hektare sawah. Namun, karena program tersebut berjalan dengan baik di Jawa Barat, Kementerian Pertanian akhirnya memberikan tambahan hingga menjadi 5.000 pompa.

Dengan diterapkannya program pompanisasi ini, diharapkan produktivitas pertanian di Jawa Barat akan meningkat karena para petani dapat melakukan panen dua kali dalam setahun. “Yang selama ini panennya cuma satu kali dalam setahun, dengan pompanisasi ini, para petani bisa melakukan panen dua kali dalam setahun,” tambah Herman.

Program pompanisasi Jawa Barat diharapkan menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan pertanian di wilayah tersebut. Dengan dukungan semua pihak terkait, diharapkan program ini dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah ditetapkan.