Bandung, katativi.com,- Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jabar saat ini kasusnya menurun secara signifikan. Meski begitu, Pemprov Jabar akan terus melakukan vaksinasi pada hewan ternak.
“Alhamdulillah PMK di Jabar menurun sangat drastis, bahkan pada suatu hari ada nol penambahan,” ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum di Kota Bandung, Jumat.
“Tetapi tetap vaksinasi yang diprogramkan tetap digalakkan,” tambahnya.
Pada tahap awal vaksin yang telah didistribusi ke kabupaten/kota sebanyak 121.200 dosis. Hingga saat ini berdasarkan laporan yang masuk telah divaksinasikan sebanyak 97.542 ekor atau sebanyak 80,48 persen.
Selain vaksinasi, Uu juga mengungkapkan bahwa upaya menekan penyebaran PMK di Jabar dilakukan dengan skrining hewan ternak yang didatangkan dari luar Jabar. Dengan demikian tim satgas penanganan PMK yang dibentuk sebelumnya masih beroperasi.
“Penjagaan terhadap hewan yang datang dari daerah luar Jabar tetap dilaksanakan, artinya tim satgas yang dibentuk oleh Pak Gubernur belum dibubarkan, tetap bisa bekerja,” jelasnya.
Ia juga mengatakan setelah hari raya Idul Adha, Pemdaprov Jabar tidak menerima laporan negatif terkait hewan kurban. Ibadah kurban selama Idul Adha terpantau aman dan lancar.
Akan tetapi, data menunjukkan bahwa kondisi PMK pada hewan sapi cukup mempengaruhi pelaksanaan ibadah kurban pada tahun ini.
ERASUMBU,COM – Telkom University menggelar kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) di kawasan Gua Buniayu, Sukabumi, Jawa…
Erasumbu.com – Gelaran AHY Run 2025 di Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/10/2025) membludak. Event perdana…
Erasumbu.com – Banjir yang melanda kawasan dataran tinggi Lembang pada Kamis (24/10) kembali menegaskan lemahnya…
Erasumbu.com — Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah…
Erasumbu.com – Di tengah pesatnya perkembangan media digital, profesi penyiar radio kini dituntut memiliki kompetensi…
erasumbu.com — Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kota Bandung tragedi Timothy Anugrah…
This website uses cookies.