PTDI Gandeng LASSAC AERO Peru, Targetkan Pasar Amerika Senilai USD 200 Juta

ERASUMBU, BANDUNG, – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama anak perusahaannya, IPTN North America, Inc. (INA, Inc.), resmi menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan asal Peru, Lima Avionic’s System S.A.C. (LASSAC AERO). Kerja sama ini ditandatangani dalam bentuk Framework Agreement di sela-sela pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru, pada Sabtu (16/11).

Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, Direktur Utama INA, Inc., Indra Gautama, serta General Manager LASSAC AERO, Julio Li Chan. Turut hadir menyaksikan, Duta Besar RI untuk Peru, Ricky Suhendar.

“Kerja sama ini adalah langkah penting bagi kami untuk memperluas pasar di kawasan Amerika. Kami optimis kolaborasi ini akan memperkuat posisi produk PTDI di panggung internasional,” ujar Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.

Dalam perjanjian ini, PTDI bertindak sebagai produsen pesawat terbang dan penyedia layanan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO)** untuk produk unggulan seperti CN235-220, NC212i, dan N219. Selain itu, PTDI juga akan menjadi mitra resmi untuk perawatan pesawat tipe CN235 dan NC212i yang beroperasi di kawasan Amerika Latin, Amerika Tengah, dan Karibia.

Sementara itu, INA, Inc. akan mengelola rantai pasok suku cadang dan komponen untuk mendukung penjualan pesawat serta bisnis MRO. Adapun LASSAC AERO bertugas memasarkan produk PTDI di wilayah tersebut.

“Kerja sama ini berpotensi menghasilkan nilai hingga USD 200 juta dalam tiga tahun ke depan. Ini adalah peluang besar untuk memperkuat kehadiran kami di kawasan Amerika,” kata Julio Li Chan, General Manager LASSAC AERO.

Transfer Teknologi dan Diplomasi Ekonomi

Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada penjualan pesawat, tetapi juga mencakup transfer teknologi dan pelatihan sumber daya manusia. Indra Gautama, Direktur Utama INA, Inc., menekankan pentingnya aspek ini.

“Ini bukan sekadar bisnis. Ada nilai strategis berupa transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang menjadi keuntungan bagi kedua negara,” ungkap Indra.

Menurut Duta Besar RI untuk Peru, Ricky Suhendar, kemitraan ini menjadi simbol penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Peru. “Kerja sama ini tidak hanya mempererat hubungan kedua negara, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam diplomasi ekonomi di sektor strategis,” ujar Ricky.

Dengan sinergi antara PTDI dan LASSAC AERO, kedua pihak berharap dapat menciptakan ekosistem industri dirgantara yang lebih maju. “Kami ingin menjadikan kerja sama ini sebagai model bagi hubungan antar negara berkembang, khususnya di Asia-Pasifik dan Amerika,” kata Gita menutup pernyataannya.**