Ridwan Kamil: IKN Ide Bung Karno bukan Jokowi

ERASUMBU.COM — Isu perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur menjadi salah satu materi yang mengemuka di masa kampanye Pilpres 2024. Kritik terkait IKN bahkan disampaikan oleh Capres Anies Baswedan.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil menuturkan rencana perpindahan Ibu Kota merupakan ide dari Presiden Soekarno yang kemudian diimplementasikan oleh Presiden Jokowi.

“IKN itu bukan ide Pak Jokowi, IKN itu ide Bung Karno. Bung Karno tahu Jakarta itu tidak didesain jadi Ibu Kota maka dulu Bung Karno mencetuskannya di Palangkalaraya. Diimplementasikan Pak Jokowi, dengan pertimbangan akhirnya di Penajam Paser Utara (Kalimantan Timur),” katanya dalam keterangan resmi, Senin (4/12/2023).

Menurutnya tudingan bahwa IKN merupakan keinginan dari Jokowi adalah hal yang keliru, karena ide ini sudah bergulir sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Kang Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil, juga menjawab keraguan bahwa IKN tidak akan bertumbuh sebagai kota, mengingat perpindahan Ibu Kota di negara lain juga memerluikan waktu untuk akhirnya berkembang.

“Sebuah kota itu butuh waktu, tidak mungkin dalam 5 tahun, 10 tahun sebuah kota bisa sempurna. Butuh belasan tahun, puluhan tahun. Washington DC saja butuh 100 tahun untuk menjadi kota yang luar biasa,” kata dia.

Karena itu, Kang Emil menilai tidak tepat jika kesuksesan IKN hanya dinilai dengan kerangka berpikir jangka pendek, karena pola pikir ini akan melahirkan dinamika yang tidak tepat seperti pertanyaan apakah warga Indonesia diuntungkan atau tidak.

“Membangun sebuah bangunan saja tidak bisa sehari, apalagi membangun kota dan peradaban. Yang diuntungkan siapa? Adalah seluruh rakyat dan bangsa Indonesia dimana nanti pada saatnya akan hadir kebermanfaatan yang akan membawa kebaikan ke seluruh rakyat Indonesia ,” kata Kang Emil.

Karena itu pihaknya meminta seluruh pihak bisa berpikir jernih dan rasional mengomentari IKN. Termasuk tidak sekedar melemparkan tudingan bahwa hanya ASN yang diuntungkan dengan perpindahan ini.

“Bahwa ASN yang duluan karena memang yang didahulukan tahap I adalah mendahulukan pusat pemerintahan, kantor kementerian dan lembaga tentu di dalamnya ada ASN. Tapi ini bukan membangun pusat pemerintahan, ini membangun Ibu Kota,” papar Kang Emil.

Menurutnya bukti bahwa IKN dibangun tak hanya untuk ASN, terlihat dari tingginya minat investor menanamkan modal di IKN untuk membangun fasilitas publik. “Investasi masuk banyak sekali saya saksinya, ada hotel-hotel, rumah sakit, yang rata-rata dibangun bukan oleh APBN tapi oleh swasta, menandakan persiapan kota ini disiapkan untuk semua orang bukan hanya untuk ASN,” pungkasnya.

Admin

Recent Posts

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

ERASUMBU,COM –  Telkom University menggelar kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) di kawasan Gua Buniayu, Sukabumi, Jawa…

14 jam ago

AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

Erasumbu.com – Gelaran AHY Run 2025 di Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/10/2025) membludak. Event perdana…

1 minggu ago

Banjir di Dataran Tinggi Lembang, Bukti Gagalnya KBB Kelola Kawasan Bandung Utara

Erasumbu.com – Banjir yang melanda kawasan dataran tinggi Lembang pada Kamis (24/10) kembali menegaskan lemahnya…

2 minggu ago

Di Era AI, ASPIKOM Tegaskan Pentingnya Etika dan Literasi Digital

Erasumbu.com — Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah…

2 minggu ago

PRSSNI Jabar dan Stikom Bandung Kerja Sama Siapkan Pelatihan Era Digital

Erasumbu.com – Di tengah pesatnya perkembangan media digital, profesi penyiar radio kini dituntut memiliki kompetensi…

2 minggu ago

SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy, Kampus dan Negara Gagal Lindungi Mahasiswa dari Bullying

erasumbu.com  — Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kota Bandung tragedi Timothy Anugrah…

2 minggu ago

This website uses cookies.