Categories: Sumbu Tekno

Tel-U Optimalisasi Produksi Perkebunan Rakyat lewat Alat Agriradar

BANDUNG, ERASUMBU – Mendeteksi keadaan tanah sangat penting untuk mengoptimalkan produksi kebun teh. Hal ini melibatkan analisis berbagai parameter tanah untuk mendapatkan kondisi tanah yang optimal bagi pertumbuhan tanaman teh. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan termasuk pH air, jumlah bahan organik yang ada, keberadaan hara, dan struktur air.

Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Teknik Elektro Telkom University melakukan kegiatan pendeteksian keadaan tanah perkebunan teh kepada  Kelompok Tani Batu Belang Medal di Kampung Batu Belang, Desa Sukaluyu, Pengalengan, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini merupakan kerjasama Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi Intelligent Sensing-IoT (PUI-PT IS-IoT) dengan Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, dan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

“Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, PUI-PT IS-IoT membawa salah satu produk unggulannya yaitu Agriradar yang merupakan teknologi berbasis Radar-Drone yang berfungsi untuk melakukan pemetaan tingkat kandungan air tanah, tingkat kesuburan tanah, dan juga pemetaan populasi tanaman,” ujar ketua tim, Vinsensius Sigit Widhi Prabowo.

BACA JUGA ; SEAQIS dan Telkom University Dorong Penerapan AI dan Koding dalam Pendidikan Sekolah

Menurutnya pada kegiatan 5 November 2024 lalu itu alat Agriradar diterbangkan di lahan seluas sekitar 1 hektare, yang merupakan lahan pengelolaan bersama Dinas Perkebunan Jawa Barat dan Kelompok Tani Batu Belang Medal. Didapatkan dari hasil scanning Agriradar bahwa secara garis besar tanah di Perkebunan tersebut memiliki kandungan air yang cukup (di atas 60%), tetapi memiliki tingkat kesuburan yang bervariasi.

“Kalau kita bandingkan dengan pengecekan kesuburan tanah melalui laboratorium akan membutuhkan waktu 1-2 minggu. Tapi dengan scanning Agriradar hanya memiliki waktu proses cukup cepat (sekitar 30 menit untuk 1 hektare lahan) dan memiliki tingkat akurasi mencapai 85%,” tambah Vinsensius.

Dengan hasil ini, diharapkan kelompok tani dapat melakukan pemupukan secara presisi hanya pada daerah-daerah yang dirasa perlu guna mengurangi konsumsi pupuk. Jika konsumsi pupuk dapat ditekan tanpa mengabaikan kualitas hasil tani, maka diharapkan bisa memberikan keuntungan lebih banyak kepada kelompok tani ini.

Kelompok Tani Batu Belang Medal merupakan kelompok tani yang secara umum merupakan petani perkebunan tumbuhan holtikultura di daerah Pangalengan, Kabupaten Bandung. Tanaman yang biasa ditanam oleh kelompok tani ini antara lain teh, sayur mayur, dan juga beberapa tanaman hias.

Admin

Recent Posts

Ribuan Warga Gelar Aksi Bebersih Kota Bandung

BANDUNG, ERASUMBU.COM -  Ribuan warga Kota Bandung berasal dari berbagai komunitas, organisasi kemasyarakatan, LSM, dan…

3 hari ago

Serikat Pekerja Desak Kementerian LHK Segera Buka Kembali Bandung Zoo

BANDUNG, ERASUMBU.COM – Setelah hampir sebulan ditutup akibat konflik dualisme pengelolaan, Serikat Pekerja Kebun Binatang…

4 hari ago

Kota Bandung Berpotensi Terdampak Gempa Sesar Lembang

ERASUMBU.COM - Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengingatkan warga bahwa potensi gempa dari Sesar Lembang…

1 minggu ago

Jadi Brand Ambasador Roscik, Ade Rai Ajak Konsumsi Lezat dan Sehat

JAKARTA, ERASUMBU.COM – Kehadiran  Ade Rai dan Hans sebagai brand ambasador Roscik Ayam Panggang Rotisserie…

3 minggu ago

HUT Ke-80 RI, 18.439 Narapidana Dapat Remisi

BANDUNG, ERASUMBU.COM – Sebanyak 18.439 narapidana memperoleh remisi dari negara pada HUT ke - 80…

1 bulan ago

Yan Rizal: Lahan Bandung Zoo Bukan Milik Pemkot Bandung

BANDUNG, ERASUMBU.COM - Gonjang ganjing lahan Bandung Zoo menarik perhatian publik. Salah satunya, sama juga…

1 bulan ago

This website uses cookies.