Categories: Sumbu Daerah

Virus PMK Bisa Keluar dari Hewan Penderita selama 50 Jam

ERASUMBU.COM: Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit hewan menular yang cukup menghebohkan sejak awal April 2022 silam. Kementerian Pertanian pun menetapkan PMK sebagai wabah di Indonesia sejak 7 Mei 2022.

Pakar virologi molekuler Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof Aris Haryanto, virus penyebab PMK dapat bertahan di luar tubuh hewan penderita selama 2 minggu. Bahkan, tahan berbulan-bulan dalam semen, epitel, kelenjar limfa, dan makanan produk asal hewan serta olahannya.

“Virus penyebab PMK juga tahan terhadap kekeringan dan angin,” kata dia.

Dia mengatakan bahwa hewan penderita PMK bisa mengeluarkan virus baru selama 50 jam dan menular ke ternak lain di sekitarnya pada radius 100 km. Hewan penderita pun bertindak sebagai carrier yang dapat bertahan selama 8 sampai 24 bulan.

Penularan PMK dapat terjadi melalui kontak langsung hewan penderita dengan hewan lain yang rentan, kontak tidak langsung melalui alat atau sarana transportasi, manusia yang terkontaminasi serta penyebaran melalui udara.

“Penyebaran melalui udara dapat menjangkau sejauh 170 km di darat dan 250 km di laut,” kata dia.

Gejala penyakit hewan ternak penderita PMK akan menunjukkan demam tinggi, nafsu makan hilang, produksi air liur yang berlebihan, terbentuknya lepuh-lepuh berisi cairan pada mukosa mulut, hidung, bibir, dan lidah. Lesi pada kaki, kuku, sela jari sehingga hewan enggan bergerak, pincang, dan kuku mengelupas.

“Hewan yang terinfeksi dapat mengeluarkan virus melalui cairan vesikel, air liur, susu, urine, dan feses. Virus dapat dikeluarkan 1-2 hari sebelum hewan tertular menunjukkan gejala klinis,” paparnya.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi PMK, adalah peningkatan imunitas dan ketahanan tubuh ternak yang terinfeksi melalui terapi suportif dengan memberikan vitamineral dan feed suplement.

“Selain itu, melalui terapi sesuai gejala dengan memberikan penurun panas, penghilang rasa nyeri, dan antibiotik untuk mencegah infeksi ikutan,” kata dia.

Olin

Recent Posts

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

ERASUMBU,COM –  Telkom University menggelar kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) di kawasan Gua Buniayu, Sukabumi, Jawa…

21 jam ago

AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

Erasumbu.com – Gelaran AHY Run 2025 di Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/10/2025) membludak. Event perdana…

1 minggu ago

Banjir di Dataran Tinggi Lembang, Bukti Gagalnya KBB Kelola Kawasan Bandung Utara

Erasumbu.com – Banjir yang melanda kawasan dataran tinggi Lembang pada Kamis (24/10) kembali menegaskan lemahnya…

2 minggu ago

Di Era AI, ASPIKOM Tegaskan Pentingnya Etika dan Literasi Digital

Erasumbu.com — Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah…

2 minggu ago

PRSSNI Jabar dan Stikom Bandung Kerja Sama Siapkan Pelatihan Era Digital

Erasumbu.com – Di tengah pesatnya perkembangan media digital, profesi penyiar radio kini dituntut memiliki kompetensi…

2 minggu ago

SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy, Kampus dan Negara Gagal Lindungi Mahasiswa dari Bullying

erasumbu.com  — Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kota Bandung tragedi Timothy Anugrah…

2 minggu ago

This website uses cookies.