Categories: Uncategorized

YPNI Gagas Monumen Perjuangan Soekarno Dibangun di Bandung

ERASUMBU.COM: Yayasan Putera Nasional Indonesia (YPNI) menggagas pembangunan monumen perjuangan Soekarno di Kota Bandung Jawa Barat. Gagasan itu muncul dalam diskusi Peringatan Bulan Bung Karno di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Kota Bandung, Selasa (6/6/2023).

Hadir dalam diskusi itu Jurnalis Senior Yayat Hendayana, Ketua Kongres Sunda Avi Taufik Hidayat dan Kehormatan DPP Persatuan Alumni GMNI Andi Nitidisastro K.

Dalam diskusi bertajuk ‘Perlukah Dibangun Monumen Bung Karno di Bandung?’ itu, Ketua YPNI Pamriadi menilai bahwa pembangunan monumen Perjuangan Soekarno sebagai wujud penghargaannya terhadap sosok proklamator tersebut. Adapun lokasi monumen tersebut, yakni GOR Saparua di pusat Kota Bandung.

“Patungnya setinggi 22,3 Meter,” kata Pamriadi.

Dia memastikan bahwa pembangunan monumen itu tidak akan menggunakan uang negara meski terletak di kawasan milik Pemprov Jabar. Biaya pembangunan akan bersumber dari donasi berbagai pihak. “Berapapun biayanya, tidak akan sebanding dengan perjuangan Bung Karno dalam memerdekakan negara kita,” kata dia.

Nantinya, monumen Perjuangan Soekarno akan menggambarkan sosok Bung Karno yang berdiri dengan satu tangan menunjuk ke atas. Konsep itu pun sudah disetujui putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri.

“Kita yakin dengan konsep monumen patung yang lebih muda, lebih menginspirasi bahwa memang perjuangan Bung Karno yang dimulai dari Bandung dan terkenal dengan Indonesia Menggugat hingga jadi presiden di Bandung,” kata dia.

Dia optimistis monumen ini akan menjadi karya yang baik dan membanggakan warga Jabar dan Indonesia. Pihaknya tengah mengajukan izin kepada Pemprov Jabar untuk menggunakan area GOR Saparua sebagai lokasi monumen.

Sementara itu Jurnalis Senior Yayat Hendayana mendukung rencana pembanunan monumen Perjuangan Soekarno di Kota Bandung. Kendati dianggap kurang seimbang dengan jasa Bung Karno semasa hidup.

“Tapi kita percaya ini niat baik dari anak muda yang ingin memberikan penghormatan kepada tokoh bernama Bung Karno,” kata Yayat.

Bagi dia, Bung Karno adalah motivator hebat yang dalam setiap kesempatan berpidato selalu membawa catatan baik lengkap maupun tidak lengkap. Yayat pun memiliki catatan tersendiri mengenai sosok Bung Karno.

“Jasa seorang Bung Karno bagi bangsa adalah jasa yang tetap dikenang sepanjang masa. Seorang proklamator yang dengan keberanian luar biasa menyatakan kemerdekaan,” kata dia.

Avi Taufik Hidayat menjelaskan alasan perlunya Monumen Perjuangan Soekarno dibangun di Kota Bandung. Salah satunya, ide nasionalisme yang muncul dari Kota Bandung. Maka cukup beralasan di Kota Bandung didirikan monumen karena nasionalisme dilahirkan di Bandung.

Alasan lainnya, lanjut dia, Kota Bandung adalah tempat lahirnya Marhaenisme yang digagas Bung Karno saat berusia 20 tahun. Saat berkeliling ke bagian Selatan Kota Bandung, Bung Karno dan bercakap-cakap dengan sosok petani berbaju lusuh bernama Marhaen yang sedang mencangkul sendirian di sebuah petak sawah.

“Dia melihat Marhaen ini beda dengan buruh dalam paradigma perlawanan terhadap kapitalisme. Buruh menjual tenaganya, kalau Marhaen masih punya alat produksi,” kata Avi.

Dukungan datang dari Andi Nitidisastro. Dia mengatakan, keberadaan Monumen Perjuangan Soekarno menjadi penting karena Bung Karno menemukan ideologi Marhaenisme di Kota Bandung. Dia menggambarkan sosok sang proklamator dalam beberapa poin.

“Kalau kita bicara Bung Karno kita pahami alur pikirnya. Bung Karno adalah sosok humanis, penuh kesadaran tinggi. Historis visioner selalu menyentuh sejarah peradaban. Bung Karno seorang analisis ilmiah logis, konsisten, berjiwa besar, karena ini beliau bisa berpikiran besar,” kata Andi.

(RIZ)

Olin

Recent Posts

Abdimas di Gua Buniayu, Tel-U Terapkan AI untuk Promosi Wisata Alam

ERASUMBU,COM –  Telkom University menggelar kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) di kawasan Gua Buniayu, Sukabumi, Jawa…

3 jam ago

AHY Run 2025 di Bandung Membludak, AHY Harap Semoga Bisa Jadi Energi Positif

Erasumbu.com – Gelaran AHY Run 2025 di Bandung, Jawa Barat, Minggu (26/10/2025) membludak. Event perdana…

1 minggu ago

Banjir di Dataran Tinggi Lembang, Bukti Gagalnya KBB Kelola Kawasan Bandung Utara

Erasumbu.com – Banjir yang melanda kawasan dataran tinggi Lembang pada Kamis (24/10) kembali menegaskan lemahnya…

2 minggu ago

Di Era AI, ASPIKOM Tegaskan Pentingnya Etika dan Literasi Digital

Erasumbu.com — Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah…

2 minggu ago

PRSSNI Jabar dan Stikom Bandung Kerja Sama Siapkan Pelatihan Era Digital

Erasumbu.com – Di tengah pesatnya perkembangan media digital, profesi penyiar radio kini dituntut memiliki kompetensi…

2 minggu ago

SAPMA Bandung Desak Usut Kematian Timothy, Kampus dan Negara Gagal Lindungi Mahasiswa dari Bullying

erasumbu.com  — Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kota Bandung tragedi Timothy Anugrah…

2 minggu ago

This website uses cookies.